Cara Cuci Darah Mandiri
Roti gandum utuh dengan selai kacang
Roti gandum utuh memiliki indeks glikemik yang rendah. Sementara itu, selai kacang mengandung protein dan lemak.
Berkat manfaat tersebut, keduanya menjadi makanan yang cocok untuk menaikkan gula darah dengan aman.
Menggabungkan makanan yang berasal dari biji-bijian dengan protein dan lemak juga akan membuat gula darah Anda stabil untuk waktu yang lebih lama.
Dengan begitu, Anda bisa menghindari kekambuhan gejala yang mungkin terjadi.
Cara lain untuk menaikkan gula darah yakni dengan makan buah. Buah merupakan sumber serat yang dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
Terlebih, beberapa buah memang mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Buah-buahan yang aman untuk orang dengan kadar gula darah rendah antara lain apel, pir, dan jeruk.
Anda juga bisa memperkaya nilai gizinya dengan mencampurkan buah dengan sepotong keju yang kaya protein dan lemak.
Kacang merupakan makanan ringan yang sangat baik untuk orang-orang dengan gula darah yang rendah. Ini karena kacang-kacangan mengandung sejumlah zat yang dapat memperlambat penyerapan glukosa.
Camilan yang satu ini juga kaya akan protein dan lemak yang dapat memperlambat penyerapan glukosa.
Jadi, jika Anda sering mengalami hipoglikemia, usahakan untuk membawa kacang sebagai camilan wajib dalam tas Anda.
Mengonsumsi Makanan Sumber Protein
Hal yang harus dilakukan saat gula darah rendah adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung sumber protein. Jenis makanan ini dapat mengontrol jumlah produksi gula dalam darah tetap stabil.
Protein bisa melepaskan insulin dalam jumlah kecil sehingga mencegah terjadinya kadar gula darah rendah. Hormon insulin merupakan jenis hormon yang mampu mengatur jumlah produksi gula dalam darah. Anda dapat mengonsumsi makanan kaya protein, seperti tahu, ikan, dan ayam.
Baca Juga: Cara Cek Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia
Bisakah menaikkan gula darah rendah tanpa makanan?
Hipoglikemia ringan umumnya dapat diatasi dengan mudah melalui konsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Akan tetapi, cara ini mungkin tidak cukup apabila gula darah turun hingga ke tingkat yang lebih berat.
Berikut ini beberapa cara menaikkan kadar gula darah selain dari makanan.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami hipoglikemia berat yang sampai menyebabkan penurunan kesadaran, sebaiknya segera cari bantuan medis.
Di rumah sakit, dokter akan menaikkan gula darah pasien dengan cara memberikan larutan gula melalui injeksi atau infus. Setelah gula darah mulai stabil, perawatan akan dilanjutkan sesuai kondisi Anda.
Mengetahui cara menaikkan kadar gula darah merupakan hal yang penting, terutama untuk Anda yang memiliki diabetes. Jika gula darah Anda rendah, sebaiknya hindari konsumsi alkohol karena minuman ini dapat menurunkan kadar gula darah.
[embed-health-tool-bmi]
Press the camera icon & make sure all information on the e-KTP can be read clearly then select Continue.
Make sure your NIK and Custodial Mother's Name are correct, then select Continue.
Your e-KTP is verified then select Continue
Select the country code number you are using
Cara menaikkan kadar gula darah
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah seseorang berada di bawah gula darah normal. Kondisi ini bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, tapi bisa jadi menandai gangguan kesehatan lain yang Anda miliki.
Menurut American Diabetes Association, hipoglikemia bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti diet, pengaruh obat-obatan, efek samping dari terapi insulin, serta kondisi tertentu.
Orang yang mengalami hipoglikemia biasanya merasakan sakit kepala, gemetar, mual, badan lemas, serta kecemasan.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala hipoglikemia secara mendadak, segera konsumsi makanan atau minuman yang tinggi karbohidrat, baik itu makanan manis maupun makanan penambah gula darah.
Anda juga disarankan mengonsumsi makanan makanan dengan indeks glikemik yang cukup tinggi seperti roti putih, nasi putih, atau sereal. Biasanya gejala akan mereda setelah 10 – 20 menit.
Melakukan Injeksi Glukagon
Dokter dapat merekomendasikan injeksi glukagon apabila penderita tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman manis. Kondisi ini perlu dilakukan bagi penderita yang kehilangan kesadaran atau pingsan.
Glukagon diberikan melalui infus sehingga penderita perlu mendatangi layanan kesehatan terdekat. Setelah itu, kadar gula darah perlu dicek kembali 15 menit setelah pengobatan.
Aturan Transfusi Darah
Setelah mengetahui golongan darah, Anda bisa melakukan atau menerima transfusi darah dengan aman. Transfusi darah tidak bisa dilakukan sembarangan. Menerima darah yang tidak sesuai dengan golongan darah dapat memicu reaksi imunitas tubuh yang berbahaya.
Dahulu, golongan darah O dianggap sebagai donor universal sehingga dapat didonorkan ke golongan darah apa pun. Namun hal ini sudah tidak berlaku sepenuhnya karena lebih disarankan untuk mendapatkan transfusi darah dengan golongan maupun rhesus yang sama persis.
Jadi, golongan darah O, khususnya O+ hanya boleh diberikan dalam situasi darurat, yakni jika pasien sedang terancam jiwanya atau persediaan tipe darah yang sesuai tidak mencukupi.
Lazimnya sebelum transfusi dilakukan, sampel darah penerima dan pendonor akan dites untuk memeriksa kecocokan dalam suatu proses yang dikenal sebagai crossmatching guna mencegah risiko serius pada penerima donor.
Jika terdapat reaksi setelah mendapat transfusi darah, seperti gatal-gatal, muncul ruam, demam, nyeri di anggota tubuh tertentu, misalnya perut dan punggung, atau terdapat darah pada urine, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Ditulis oleh Tim Konten Medis
Terdapat berbagai cara menaikkan gula darah rendah, mulai dari mengonsumsi makanan atau minuman manis, rutin makan camilan, konsumsi buah dan sayur tinggi serat, hingga melakukan injeksi glukagon. Cara ini mampu mencegah gula darah semakin rendah dan menimbulkan komplikasi serius.
Anda dapat mengonsumsi makanan manis, seperti buah-buahan untuk meningkatkan kadar gula darah.
Gula darah rendah atau hipoglikemia merupakan kondisi ketika tubuh memiliki kadar gula dalam darah di bawah batas normal, yaitu di bawah 70 mg/dL. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti pandangan kabur, keringat dingin, pingsan, hingga kejang.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui cara menaikkan gula darah rendah sebagai pertolongan pertama agar gejala dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Bagaimana caranya? Mari simak selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.
Cara Mengetahui Golongan Darah
Untuk mengetahui golongan darah, diperlukan sampel darah dalam jumlah yang kecil. Tenaga medis akan menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah melalui ujung jari. Setelah darah diambil, bekas tusukan jarum akan ditutup dengan plester.
Selanjutnya, sampel darah akan dicampur dengan antigen tipe A dan B. Sampel diperiksa untuk melihat penggumpalan sel darah. Jika sel darah saling menempel atau menggumpal, artinya darah bereaksi dengan salah satu antigen.
Kemudian, bagian cair dan tanpa sel (plasma) dari darah dicampurkan dengan golongan darah A dan B. Golongan darah A memiliki antibodi anti-B. Orang dengan golongan darah B memiliki antibodi anti-A. Golongan darah O mengandung kedua jenis antibodi, sedangkan golongan darah AB tidak memiliki keduanya sehingga dikenal juga dengan golongan darah langka.
Pemeriksaan rhesus biasanya dilakukan bersamaan dengan tes golongan darah. Metodenya adalah dengan mencampurkan antigen D pada sampel darah.
Cara-cara ini bisa menentukan golongan darah Anda secara akurat. Dengan cara mengetahui golongan darah di atas, Anda akan mendapatkan darah yang sesuai dengan golongan darah Anda apabila diperlukan transfusi darah.
Istirahat yang Cukup
Jika Anda mengalami gula darah rendah, sebaiknya istirahat yang cukup dan tidak melakukan aktivitas berat. Gula darah rendah bisa menyebabkan badan lemas hingga pingsan atau tidak sadarkan diri.
Selain istirahat, Anda juga bisa mengonsumsi makanan atau minuman untuk mempercepat proses pemulihan. Bagi penderita diabetes, dapat melakukan terapi insulin dan konsumsi obat-obatan sesuai dengan dosis.
Madu merupakan jenis karbohidrat dan gula alami yang bisa meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh secara efektif. Anda dapat memanfatkan madu sebagai pertolongan pertama saat terjadi penurunan gula darah.
Cukup konsumsi madu sekitar satu sendok makan. Anda juga bisa mencampurkannya ke dalam segelas air hangat atau teh hangat.
Baca Juga: Cek Kadar Gula Darah Puasa Normal dan Cara Menjaganya
Mengenal Lebih Dekat Terapi Cuci Darah atau Hemodialisa (HD)
Oleh : Ns. Relina Andri Rahayu.,S.Kep.
Hemodialisa (HD) sebuah kata yang cukup asing didengar oleh masyarakat awam. Kata Hemodialisa bersal dari bahasa yunani. Hemo berarti darah dan Dialisis berarti memisahkan atau membersihkan. Singkatnya membersihkan darah dan populer dengan sebutan "cuci darah". Mendengar kata cuci darah saja cukup membuat merinding, takut apalagi untuk menjalankan cuci darah. Dari kacamata masyarakat yang informasi dan pemahamanya kurang, cuci darah menjadi momok yang menakutkan terkesan membuat meninggal. Tidak banyak pasien yang sudah terindikasi untuk cuci darah menolak untuk menjalankan terapi cuci darah, bagi pasien dengan pemahaman atau memiliki cukup informasi tentang terapi ini akan menjalankan terapi cuci darah (HD).
Tiap tahun pasien yang menjalani terapi HD semakin meningkat. Dari data yang ada di ruang hemodialisa RSUD Kota Mataram, pada tahun 2020 pasien yang menjalani terapi hemodialisa sebanyak 1238 pasien, pada tahun 2021 sebanyak 1353 pasien, dan terakhir di tahun 2022 sebanyak 1640 pasien. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa ada peningkatan kesadaran pentingnya terapi HD bagi pasien yang sudah terindikasi untuk menjalankan terapi HD atau bisa juga terjadi peningkatan jumlah pasien yang terindikasi harus menjalani terapi HD. Informasi tentang HD tidak hanya untuk pasien yang sudah terindikasi saja. Khususnya bagi keluarga pasien perlu mengetahui informasi tentang HD agar bisa memberikan dukungan bagi pasien. Bagi masyarakat juga perlu mengetahui informasi tentang HD agar tidak memberikan stigma kurang baik terhadap terapi HD. Mari kita mengenal terapi cuci darah atau Hemodialisa (HD).
Apa Itu Cuci Darah (HD) ?
Organ yang berperan penting dalam hal ini adalah ginjal. Salah satu fungsi ginjal adalah sebagai pembersih. Dalam kondisi sehat setiap saat ginjal membersihkan darah dari limbah metabolisme tubuh untuk dikeluarkan dalam bentuk urine atau air kencing. Sebaliknya dalam kondisi ginjal sakit, fungsi ginjal menurun, tidak maksimal bahkan tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai pembersih.
Dikarenakan fungsi ginjal menurun, limbah dalam tubuh akan menumpuk yang nantinya akan menyebabkan beberapa keluahan dan berbahaya bagi pasien, untuk menghindari hal tersebut dibutukhanlah ginjal pengganti. Penggantian fungsi ginjal ini lah yang disebut terapi pengganti ginjal, populernya dikenal dengan terapi cuci darah (HD).
Hemodialisis adalah sebuah usaha atau tindakan membersihkan darah dari bahan-bahan beracun sisa metabolisme tubuh yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal dari dalam tubuh (Suwitra,2016).
Siapa Yang Terindikasi Melakukan Terapi Cuci Darah (HD)
Tidak semua pasien yang sakit ginjal melakukan terapi HD melainkan pasien yang dalam kondisi tertentu seperti :
Selain bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal dalam membuang limbah beracun, terapi HD juga bertujuan untuk :
Berapa Lama Terapi HD Berlangsung?
Untuk pasien yang sudah terdiagnosa gagal ginjal stadium 5 idealnya menjalankan terapi HD 2 sampai 3x seminggu. 1 sesinya 4 sampai 5 jam dan seumur hidup. Namun bagi pasien baru pertama kali melakukan terapi HD berlangsung 2 samapai 3 jam. Bagi pasien dengan kondisi medis lainya hanya beberapa kali saja. Selama fungsi ginjal menurun tetap menjalani terapi HD, sebaliknya bila fungsi ginjal membaik dan meningkat, frekuensi terapi HD bisa berkurang bahkan di hentikan.
Selain terapi HD, pasien yang terindikasi bisa memilih alternatif lain yaitu cangkok ginjal dan Continuous Ambulatory Perineal Dialysis (CAPD). Akan tetapi, dalam kondisi darurat kedua alternatif tersebut tidak bisa dipilih karena membutuhkan waktu yang lama terkait prosedur pelaksanaanya dan tidak bisa langsung menggantikan fungsi ginjal. Pilihan yang tepat untuk kondisi darurat adalah terapi HD.
Bagaimana Proses Terapi HD
Proses HD diawali dengan penusukan akses keluar dan akses masuk darah. Kemudian akses untuk mengeluarkan darah dari tubuh pasien akan dihubungkan dengan pipa plasik yang sudah terpasang dimesin HD, darah dari tubuh pasien akan dipompa keluar dan langsung masuk ke mesin pencuci darah (HD). Salah satu bagian dari mesin HD berfungsi sebagai ginjal buatan yg disebut dializer. Setelah darah sudah masuk ke mesin, kemudian dicuci bersih oleh dializer darah langsung dikembalikan ke tubuh pasien melalui akses masuk yang sudah terpasang di tubuh pasien. Proses ini berlangsung selama 4 sampai 5 jam. Selama proses berlangsung darah akan berputar dari tubuh pasien ke mesin kembali lagi ke tubuh pasien.
Akses yang digunakan untuk terapi HD ada yang permanen yang disebut dengan Cimino Av Shunt, yang sementara disebut Catheter Double Lumen ( CDL), dan terakhir adalah penusukan femoral, akan tetapi sudah tidak dianjurkan melalui femoral di karenakan banyak resiko.
Gambar terapi HD menggunakan akses Cimino Av Shunt
Apakah Terapi HD Menghentikan Aktifitas?
Tentu saja tidak, penyandang HD masih bisa menjalankan aktifitas dan mencari nafkah seperti biasa selama kondisi masih terasa nyaman dan tidak menimbulkan berbagai keluhan. Selain itu aktifitas seksual masih bisa dilakukan, hanya saja bagi penyandang HD perempuan tidak disarankan untuk ibu hamil dikarenakan akan berdampak bagi ibu dan janin. Aktifitas yang sering disarankan adalah refresing, agar dapat mengindari stres dan mengurangi rasa bosan, jenuh bagi penyandang HD.
Tidak dipungkiri selama HD dilaksanakan akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, kram, gatal, kulit kering, nyeri kepala, sesak, perubahan tekanan darah, dan nyeri dada. Akan tetapi bila HD tidak dilaksanakan dampak yang ditimbulkan lebih berbahaya bagi organ tubuh lainya sehingga timbul keluhan sesak, batuk berdarah, kejang, napsu makan menurun, mual muntah, bengkak, serangan jantung, penurunan kesadaran, koma bahkan kematian.
Biaya terapi HD bervariasi tergantung dari kebijakan Rumah Sakit. Jika pasien memiliki BPJS maka semua tindakan terapi HD ditanggung oleh BPJS. Akan tetapi BPJS hanya akan menanggung 2x seminggu saja.
Tips Agar Hidup Berkualitas Dengan Terapi HD
Terapi HD bisa dilaksanakan di RSUD Kota Mataram. Agar lebih paham mengenai terapi HD silahkan berkunjung ke poli Hemodialisa dan poli dalam di RSUD Kota Mataram untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait terapi HD. Poli HD RSUD kota mataram memiliki tenaga perawat yang terampil dan bersertifikat, dokter umum bersertifikat dan dokter konsultan ginjal (KGH) yang nantinya akan memberikan informasi seputar terapi HD.
Hemodialisa Rsud Kota Mataram 2023
Suwitra,K.2016. Hidup Berkualitas Dengan Hemodialisis (cuci darah) Reguler. Udayana University Press. Denpasar
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/cuci-darah
Penulis : Ns. Relina Andri Rahayu.,S.Kep.
Cara mengetahui golongan darah bisa melalui tes golongan darah yang dilakukan di klinik atau rumah sakit. Tes golongan darah dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel darah, kemudian sampel ini akan dicampurkan dengan antigen darah untuk memastikan golongan darah yang Anda miliki.
Tes golongan darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Dengan mengetahui golongan darah sendiri, Anda dapat mendonorkan darah atau menerima transfusi darah dengan aman.
Selain itu, Anda yang telah menikah dan berencana punya anak juga dianjurkan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus darah Anda sendiri maupun pasangan.
Rhesus (Rh) merupakan protein khusus (antigen D) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Orang dengan rhesus positif (Rh+), memiliki antigen rhesus. Sebaliknya, rhesus negatif (Rh-) tidak memiliki antigen rhesus.
Komplikasi dapat terjadi ketika ibu dengan Rh- mengandung janin dengan darah Rh+. Kondisi rhesus yang berbeda bisa mengancam keselamatan janin.
Macam-Macam Golongan Darah
Golongan darah ditentukan oleh tipe antigen dalam sel darah merah. Antigen merupakan zat yang membantu tubuh dalam mengidentifikasi zat asing yang berpotensi membahayakan tubuh. Saat tubuh mendeteksinya, zat asing tersebut akan dihancurkan.
Golongan darah terbagi menjadi 4 macam, yaitu:
Golongan darah juga ditentukan oleh faktor Rh. Penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:
Orang dengan Rh+ memiliki antigen Rh di dalam sel darah merah. Rh+ dapat menerima Rh+ maupun Rh-.
Orang dengan Rh- tidak memiliki Rh antigen. Mereka hanya menerima darah dari orang dengan golongan darah Rh-.
Tipe darah A, B, AB, O, dan Rh inilah yang menjadi komponen penyusun golongan darah Anda. Secara keseluruhan terdapat 8 macam golongan darah, yakni; A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+, dan O-.